PELITA MAJALENGKA - Setelah melalui perjuangan berat dan penuh risiko, Jalan Nasional yang menghubungkan Majalengka dan Kuningan tepatnya di Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, kini telah kembali bisa dilalui. Jalan ini sempat lumpuh total akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Minggu sore, 11 Mei 2025, pukul 16.15 WIB.
Bencana tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari empat jam. Hujan deras yang berlangsung sejak siang hari memperparah kondisi tanah yang gembur dan tidak stabil di wilayah perbukitan yang memiliki kemiringan curam. Ditambah dengan sistem drainase yang kurang tertata, tanah longsor pun tak terhindarkan dan menutup sebagian badan Jalan Nasional Majalengka–Kuningan.
Namun, kondisi semakin memburuk ketika longsor susulan terjadi pada pukul 19.30 WIB dan menutup seluruh akses jalan. Salah satu pengendara motor, Ilham Tamama, menjadi korban karena sempat terhimpit material longsoran. Beruntung, Ilham berhasil diselamatkan dan segera dilarikan ke Puskesmas Darma untuk mendapatkan perawatan intensif.
Meskipun tidak ada korban jiwa, peristiwa ini menyisakan trauma bagi masyarakat sekitar dan para pengguna jalan. Akses vital yang menjadi penghubung dua kabupaten ini lumpuh selama beberapa jam, membuat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial terganggu. Namun semangat gotong royong masyarakat dan respons cepat tim gabungan dari BPBD Majalengka, Pemdes Sindangpanji, serta pemerintah kabupaten Majalengka dan Kuningan menjadi kunci utama keberhasilan penanganan bencana.
“Sejak kejadian, tim langsung turun ke lapangan untuk melakukan kaji cepat, evakuasi, dan validasi data. Kami juga menghimbau masyarakat untuk lebih waspada saat hujan deras, terutama di wilayah rawan longsor,” ujar perwakilan dari PUSDALOPS-PB BPBD Kabupaten Majalengka.
Kondisi cuaca yang masih belum stabil membuat proses pembersihan material longsor dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Meski begitu, kerja sama antarinstansi dan masyarakat mempercepat proses normalisasi jalan. Kebutuhan utama seperti bronjong juga telah diidentifikasi untuk memperkuat struktur tanah dan mencegah longsor susulan.
Kini, jalan nasional itu kembali bisa dilalui meski dengan pengawasan ketat. Masyarakat diminta tetap waspada dan berhati-hati saat melintas, khususnya ketika turun hujan. Pihak BPBD juga membuka layanan pelaporan kebencanaan untuk seluruh wilayah Majalengka melalui Call Center di nomor 082340400300.
Tragedi ini menjadi pengingat kuat betapa pentingnya kesiapsiagaan, kolaborasi lintas sektor, dan kepedulian warga dalam menghadapi bencana alam. Dari balik longsoran yang sempat memutus jalan, kini terbuka kembali jalan harapan, solidaritas, dan kewaspadaan untuk masa depan yang lebih aman.
Informasi berdasarkan laporan resmi PUSDALOPS-PB BPBD Kabupaten Majalengka.
Mari tetap waspada, tetap peduli, dan tetap bersatu.
Majalengka dan Kuningan, kita kuat karena bersama.[]