7 Obat Alami Asam Urat, Manjur Berdasarkan Penelitian dan Cara Mengolahnya


ASAM urat merupakan kondisi peradangan sendi akibat penumpukan kristal asam urat yang terbentuk dari metabolisme purin. Ketika kadar asam urat dalam darah melebihi ambang normal (di atas 7 mg/dL), risiko nyeri sendi, pembengkakan, dan gangguan fungsi ginjal meningkat. Selain obat medis, sejumlah penelitian telah menemukan bahwa bahan alami tertentu memiliki potensi menurunkan kadar asam urat secara signifikan. Berikut 7 obat alami yang terbukti efektif menurut penelitian beserta cara mengolahnya:

1. Daun Sirsak (Annona muricata)

Penelitian: Studi di Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak mengandung asetogenin dan flavonoid yang bersifat antiinflamasi dan menurunkan kadar asam urat.

Cara mengolah: Ambil 7–10 lembar daun sirsak tua, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum 1 kali sehari selama seminggu, istirahatkan 2 hari, lalu ulangi jika perlu.

2. Seledri (Apium graveolens)

Penelitian: Dalam Phytotherapy Research, seledri terbukti mengandung phthalides dan flavonoid yang dapat menghambat enzim xanthine oxidase, yakni enzim penghasil asam urat.

Cara mengolah: Blender 3 batang seledri dengan 1 gelas air matang, saring, dan minum setiap pagi sebelum makan. Bisa juga dikonsumsi sebagai jus campuran dengan apel.

3. Ceri Merah (Tart Cherry)

Penelitian: Studi oleh Boston University menemukan bahwa konsumsi ceri merah dapat menurunkan risiko serangan gout hingga 35% karena kandungan antosianin yang tinggi.

Cara mengolah: Konsumsi 1/2 hingga 1 cangkir ceri segar setiap hari, atau minum jus ceri tawar (tanpa tambahan gula) 1 gelas per hari.

4. Jahe (Zingiber officinale)

Penelitian: Jahe memiliki efek antiinflamasi melalui senyawa gingerol dan shogaol. Studi dalam Iranian Journal of Pharmaceutical Research menyebutkan jahe mampu menurunkan gejala gout.

Cara mengolah: Rebus 2 ruas jahe dengan 2 gelas air selama 15 menit. Tambahkan sedikit madu jika diperlukan. Minum saat hangat, 2 kali sehari.

5. Daun Salam (Syzygium polyanthum)

Penelitian: Daun salam mengandung tanin dan minyak atsiri yang berperan sebagai diuretik alami dan membantu membuang kelebihan asam urat.

Cara mengolah: Rebus 10 lembar daun salam dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Konsumsi setiap malam selama 7 hari berturut-turut.

6. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Penelitian: Studi dari International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences menunjukkan bahwa kurkuminoid dalam temulawak memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.

Cara mengolah: Iris tipis 1 rimpang temulawak, rebus dengan 2 gelas air selama 20 menit. Setelah hangat, minum pagi dan sore hari.

7. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)

Penelitian: Tanaman ini terkenal dalam pengobatan herbal Indonesia. Mengandung sinensetin dan flavonoid yang membantu melarutkan kristal asam urat.

Cara mengolah: Seduh 1 sendok teh daun kumis kucing kering dengan 1 gelas air panas. Diamkan 10 menit, lalu saring. Minum 2 kali sehari.

Tips Tambahan

Selain mengonsumsi bahan alami di atas, penderita asam urat sebaiknya:

  • Menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, dan seafood.
  • Perbanyak minum air putih (2–3 liter per hari).
  • Menjaga berat badan ideal dan olahraga teratur.

Penggunaan bahan alami dalam mengatasi asam urat bukan hanya tradisi turun-temurun, tetapi juga didukung oleh berbagai penelitian ilmiah. Meski demikian, penderita disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai terapi herbal, terutama jika sedang menjalani pengobatan medis lainnya. Dengan kombinasi gaya hidup sehat dan pemanfaatan herbal alami, pengendalian kadar asam urat bisa menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.[]