PELITA MAJALENGKA (PM) — Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa orang dewasa yang berjerawat memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan makan. Hal ini merujuk pada studi yang dipublikasikan dalam Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology.
Studi ini menemukan bahwa pasien jerawat dewasa memiliki kemungkinan 2,4 kali lebih besar untuk mengalami gangguan makan. Bahkan setelah mempertimbangkan riwayat gangguan suasana hati atau gangguan citra tubuh, jerawat tetap dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan makan sebesar 65 persen.
“Kami menemukan bahwa jerawat dikaitkan dengan kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami gangguan makan pada orang dewasa di seluruh Amerika Serikat,” kata salah satu penulis penelitian Dr Jeffrey Cohen, direktur Program Perawatan Psoriasis di Yale School of Medicine, seperti dilansir dari US News, Jumat (2/5/2025).
Cohen menegaskan bahwa temuan ini penting guna membantu para dokter yang merawat pasien jerawat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda gangguan makan, sehingga dapat memberikan perawatan yang menyeluruh dan holistik.